Pengorbanan Cinta

Kring………… bel istirahat berbunyi, namun Riri tak kunjung beranjak keluar dari. Betapa tidak, Riri hanya terdiam melihat Riko bersedih. Riko adalah sesosok pria yang sangat dicintai Riri. Riri rela melakukan apapun untuk Riko. Walaupun sampai harus mengorbankan cinta dan perasaannya, Riri akan tetp melakukannya asalkan Riko merasa bahagia.

Riko adalah sahabat baik Riri, terkadang Riko menceritakan masalahnya pada Riri. Saat Riko bersedih, perlahan demi perlahan Riri mengajak Riko berbicara . Riri mencari tau apa yang membuat Riko bersedih. Akhirnys Riko menceritakan semua masalahnya kepada Riri.

Ketika Riko berada dalam kelas hanya berdua dengan Riri, Gilang melihatnya. Gilang adalah sahabat baik Riri, yang selalu menemani Riri kapanpun. Gilangpun mengetahui teteng perasaan Riri terhadap Riko. Saat iu Gilang merasa bahwa Riri telah berhasil mendapatkan pujaan hatinya. Gilangpun tersenyum bahagia melihat sahabat baiknya bahagia.

Tak lama kemudian, karena merasa menjadi pengganggu, Gilangpun pergi ke perpustakaan. Baru selangkah Gilang melangkahkan kaki,tiba-tiba Riri keluar kelas sambil menangis. Gilang berusaha menghibur Riri dengan berbagai macam cara.

Hari demi hari berlalu, namun Riri tak kunjung menceritakan masalahnya pada Gilang. Riri tau, Gilang adalah tipekal orang pemarah, sekali melihat sahabatnya menangis, da taidak akan mengampuni penyebabnya. Namun apalah dikata, Gilang terus mendesak Riri untuk becerita.

Akhirnya karena tak tahan dengan desakan Gilang, Riripun menceritakan semua yang terjadi. Ternyata, Riri menangis karena mengetahui Riko mencintai sahabatnya Nola. Riko meminta bantuan kepada Riri agar membantunya mendapatkan Nola. Betapa tidak, bagaimana hancurnya perasaan Riri ketika itu. Mendengar hal itu Gilang langsung naik darah, Gilang mencari keberadaan Riko dimna-mana. Gilang ingin memberikan RIko pelajaran sampai kapok.

Namun, karena kelembutan hati Riri, ia menahan Gilang pergi. Riri menjelaskan bahwa cinta itu tidak harus memiliki,namun butuh pengorbanan. Gilang merasa kasihan melihat sahabatnya seperti itu. Namun apalah dikata bila Riri telah berbicara Gilang tak bisa menolaknya.

Gilang dan Riri akhirnya membantu Riko untuk mendapatkan Nola. Walaupun hati Riri terasa sakit, namun ia tetap tersenyum dihadapan Riko. Bagi Riri kebahagiaan Riko adalah segalanya. Bila Riko bahagia, Riripun bahagia. Begitu juga halnya dengan Gilang, walaupun Gilang berstatus sahabat Riri, tetapi Gilang sangat mencintai Riri se[erti Riri mencintai Riko. Gilang tidak ingin melihat orang yang dicintainya sekaligus sahabatnya itu mentesan air mata sedikitpun. Gilang hanya ingin melihat Riri bahagia.

Seminggu setelah itu, walaupun dalam keadaan terpaksa, Riripun berhasil menjodohkan Riko dengan Nola. Riko menyatakan cintanya pada Nola, dan Nolapun menerimanya. Begitu perih rasa hati Riri, tapi, Riri menutup kesedihannya dengan senyuman. Ia berusaha menghilangkan rasa cintanya itu pada Riko, karena ia merasa dirinya diciptakan bukan untuk Riko.

Untuk menghilangkan rasa sedihnya, Riri selalu menghabiskan waktu bersama Gilang. Sampai pada akhirnya mereka berdua tamat SMA, dan masuk perguruan tinggi yang sama.

Entah ada apa dengan Riri,tiba-tiba ia merasa malu berada disamping Gilang setiap saat. Dia bertanya didalam hati, “ Apakah itu cinta…????” Apakah aku mencintai Gilang..??” tetapi Rri tak yakin dengan perasaannya itu.

Tak jauh beda dengan Gilang, Gilang merasa Riri berubah semenjak masuk perguruan tinggi. Gilang tak mau jauh dari Riri, ia bertekad untuk menjadikan Riri istrinya kelak. Dengan penuh percaya diri Gilang menyatakan cintanya pada Riri. Awalnya Riri tak yakin harus berkata “ya”. Namun Riri harus bias mengambil keputusan sesuai dengan hatinya. Alhasil Riripun menjawab “ya”. Alangkah senang hati Gilang, mereka berduapun menjadi sepasang kekasih yang bahagia.

By: RANI HANDAYANI